>

Monday, March 2, 2015

Lingkungan Teknologi

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI 
(INTERNET)DALAM BIDANG PERIKLANAN





DI SUSUN OLEH
YASIRLI
NIM: 14.01.3446

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
2015/2016




I. ABSTRAK
Advertising atau periklanan adalah bentuk komunikasi ke konsumen dengan cara membayar space tertentu dan biasanya mengandung makna persuasive (ajakan). Pada dasarnya iklan telah ada sejak jaman purba. Hal ini bisa dilihat dari lukisan-lukisan di dinding-dinding kota kuno atau bentuk-bentuk barang yang mengandung unsur ajakan terhadap suatu benda, anggur atau makanan misalnya.
Perkembangan teknologi memperkaya kemungkinan cara berkomunikasi, dan pada saat yang sama terjadi perubahan-perubahan mendasar di mana-mana, jungkir baliklah pemahaman orang tentang periklanan.
Bahkan definisi yang mengaitkan periklanan dengan media massa mulai diragukan orang. Sebagian pakar menyatakan, apa yang disebut orang sebagai komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communications). Itulah wajah periklanan saat ini sudah banyak yang meramalkan bahwa gemerincing uang iklan akan mengalir deras ke media online, sementara aliran ke media tradisional seperti teve, cetak dan radio, makin seret. Itu sebabnya ketika sebuah lembaga riset mengemukakan hasil studinya ,tak banyak pihak yang terkejut.
Pada era informasi ini, internet juga memegang peranan penting sebagai space atau media beriklan. Misalya iklan yang dipasang di website, portal berita, blog, intermercial (iklan yang muncul sebelum adanya koneksi ISP ke internet). Kelebihan internet sebagai media iklan adalah kemampuannya untuk melakukan pertukaran informasi dua arah dengan konsumen secara update dan real time.

II. ISI
1. Hubungan Teknologi Dan Periklanan
Zaman sekarang, teknologi telah menguasai hampir seluruh bidang kehidupan, salah satu bidang tersebut yaitu bidang periklanan. Dalam dunia periklanan, perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi telah membawa dampak yang sangat besar.
Melihat sudah sangat banyak iklan yang beredar dipasaran melalui media internet atau online, dapat disimpulkan bahwa perkembangan teknologi mempunyai pengaruh yang sangat banyak bagi dunia advertising. Melalui hasil dari perkembangan teknologi informasi, dunia eriklanan semakin di mudahkan untuk memasarkan atau mempromosikan suatu produk kepada khalayak ramai tanpa perlu repot-repot.

2. Fungsi Internet Dalam Periklanan 
a. Mencapai high quality customers, konsumen yang benar-benar terfokus dengan menempatkan iklan / promosi pada halaman internet yang spesifik, maka perusahaan anda akan mencapai konsumen secara lebih spesifik sehingga iklan dapat termonitor dengan program khusus sebagai media promosi misalnya pengenalan dan pemesanan produk dengan beriklan di internet. 
b. Mengurangi ongkos kertas dan pemasaran (paperless environment) sebagai media pertukaran data yang dapat diakses kapan saja, dimana saja, oleh siapa saja, sehingga dapat mencapai banyak pelangggan potensial baik lokal maupun global. Iklan dapat diubah setiap saat dan hasilnya dapat ditayangkan saat itu juga dan dengan teknologi multimedia yang makin berkembang dapat dipakai untuk menciptakan iklan-iklan yang cantik dan menarik dengan harapan jumah user yang mengakses iklan dapat dimonitor dengan program khusus, sehingga datanya dapat menjadi bahan analisa untuk strategi periklanan dan komunikasi.
3. Peran Teknologi Informasi Dalam Dunia Periklanan
Selain internet, iklan juga berkembang di media-media yang kini banyak bermunculan. Misalnya iklan di Digital Video Recorder (DVR), yang disebut advertainment, yaitu mengkombinasikan iklan ke dalam isi produk entertainment. Contoh nyata adalah iklan yang muncul sebelum film DVD atau bioskop diputar. Bentuk iklan lain adalah product placement, yaitu menyisipkan produk pada sebuah acara entertainment, misalnya di acara Oprah Winfrey Show, di acara Indonesian Idol atau AFI, dan sebagainya.
Digital Video Recorder (DVR) merupakan bentuk teknologi yang memacu pertumbuhan dunia periklanan. Para pengiklan merasa yakin bahwa beriklan melalui dvr lebih banyak menjaring konsumen secara signifikan dibandingkan iklan yang disiarkan melalui televisi komersial biasa. Pengemasan bentuk iklan ini disebut juga advertaintment. Dengan ini para perusahaan semakin banyak yang beriklan di internet dengan memasang iklan dalam bentuk yang interaktif. Prosesnya adalah sebagai berikut; para perusahaan yang ingin beriklan akan mendatangi agensi atau biro iklan dan membayar sejumlah dana untuk mendapatkan iklan yang pas untuk produknya. Setelah itu biro iklan tersebut akan membeli satuan waktu yang digunakan untuk menyiarkan iklan tersebut. Maka media akan menyentuh publik melalui iklan iklan yang ditampilkan dan menyerahkan sepenuhnya kepada publik untuk membeli produk yang telah diiklankan atau tidak.
Sesungguhnya, pemasaran di internet mengalami transformasi, yaitu pergeseran dari pemasaran produk ke pemasaran kontekstual. Selama beberapa dasawarsa, pemasaran produk klasik dibangun di atas dua pilar, yaitu kinerja produk dan citra produk. Kini internet menyediakan bagi pemasar sebuah alat yang efisien untuk memberikan dimensi-dimensi baru pada produk-produk massal. Merek produk telah memperpanjang relevansi serta relasi mereka dengan konsumen melalui internet. Kini para konsumen tidak lagi mencari sup dalam kaleng, tetapi juga berusaha memahami dan mengerti lebih banyak tentang konteks pemakaian produk. Bukan hanya bagaimana kinerja produk itu masuk ke dalam hidup mereka dan membantu mereka.
Pendorong utama revolusi pemasaran kontekstual adalah informasi dan edukasi. Adalah benar bahwa relasi program pemasaran di luar internet dalam bentuk kegiatan di toko, program komunitas, dan klub, selama bertahun-tahun telah memperluas jangkauan merek-merek. Yang masih kurang adalah mekanisme yang efisien untuk menyampaikan informasi baru yang lebih kompleks kepada masyarakat.
Dalam beberapa produk tradisional, pemasaran kontekstual di internet membuka cara-cara baru untuk menciptakan relevansi baru ke konsumen. Situs web milik Pond’s di Asia, misalnya, menjadi perpanjangan tangan Ponds’s Institute. Situs ini memudahkan konsumen belajar bagaimana cara merawat kulit mereka. Para konsultan kulit dapat dihubungi melalui situs tersebut, sehingga para pemakai dapat memperoleh nasehat yang personal. Jadi sementara janji yang diberikan sebuah merek tidak berubah, internet menambahkan dimensi baru pada pengalaman konsumen dengan merek tersebut.
Bagi merek-merek lain, konteks pemakaian produk mungkin akan mendorong mereka ke dalam bidang interaksi baru dengan konsumen. Semua itu memberikan kepada pemain berbagai peluang baru untuk membina hubungan yang lebih kuat antara merek mereka dan konsumen. Namun tantangannya juga ada, pertama, banyak perusahaan yang akhirnya bergeser dari bisnis awal ketika berusaha menjadi penyedia informasi. Kedua, guna mengukuhkan hubungan dengan konsumen di internet, pemasar harus siap untuk interaktif, untuk menjawab pertanyaan mereka atau untuk mendesain cara-cara baru yang inovatif agar konsumen dapat meningkatkan pengetahuan mereka sendiri.
e-Advertising
Kegiatan periklanan melalui internet atau layaknya disebut-sebut sebagai”E Advertising” kini sudah merupakan hal yang lumrah dilakukan. Sejak pertama kali internet dibuka untuk dipergunakan secara luas oleh publik membuka juga peluang bisnis melalui media internet atau lebih dikenal dengan sebutan electronic commerce (e-commerce) dimana semua kegiatan transaksi dilakukan mempergunakan media internet ini, baik pemesanan maupun pembayaran yang dilakukan secara online.
Karena e Advertising ini tidak mengenal jarak, ruang dan waktu, maka pertimbangan utama dalam pemilihan situs untuk menayangkan iklan adalah pada situs web yang banyak diakses user.Jika kita memasang iklan di halaman paling strategis, harganya lebih mahal daripada halaman lainnya. Jenis/teknik penayangan iklan dan durasinya juga mempengaruhi besarnya biaya iklan. Biasanya, situs-situs yang diminati adalah yang menyediakan informasi terkini, seperti suratkabar online. Di simpulkan bahwa e advertising adalah media iklan yang menggunakan media elektronik untuk beriklan dalam hal ini menggunakan internet.
4. Kelebihan Dan Kelemahan Iklan Melalui Internet
a. Kelebihan:
1. Mencapai high quality customers: web surfer pada umumnya berasal dari highincome earners,educated, technologically savy (IAB- Internet Advertising Bureau, www.iab.net).
2. Konsumen yang benar-benar terfokus (targetted customers).
3. Dengan menempatkan iklan / promosi pada halaman internet yang spesifik, maka perusahaan anda akan mencapai konsumen secara lebih spesifik.
4. Iklan dapat termonitor dengan program khusus.
5. Biaya relatif lebih murah dan produk dapat terpromosikan dengan cepat.
b. Kelemahan:
1. Meskipun mampu menjangkau khalayak lintas benua dan negara tetapi untuk Indonesia internet masih dimiliki oleh sedikit kelompok masyarakat tertentu (belum memasyarakat) serta hanya di daerah perkotaan.
2. Eksposure yang terbatas: Hanya dapat dieksposure oleh calon konsumen yang berniat mengunjungi suatu situs dan yang mengetahui penggunaan komputer serta internet. Pemesanan barang ataupun jasa secara online relatif belum aman dan belum menjamin perlindungan calon konsumen. 

DAFTAR PUSTAKA

3. bincangmedia.wordpress.com/tag/sejarah-iklan-di-indonesia/
4. http://bidamalva.wordpress.com/2011/06/01/pengaruh-perkembangan-teknologi-terhadap-public-relation-dan-periklanan/


0 komentar:

Post a Comment